Foto: Anggota Komisi III DPRD Berau Sakirman.

TANJUNG REDEB- Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman menyoroti kemunculan buaya di sekitar objek wisata Kampung Bidukbiduk, Kecamatan Bidukbiduk. Untuk diketahui, buaya tersebut terekam video warga pada 19 Juni 2023 lalu.

Menurutnya, keberadaan buaya tersebut dapat menjadi penghambat pengunjung yang ingin datang berlibur. Untuk itu, dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten, pemerintah kampung hingga warga setempat dapat ikut serta menindak lanjuti keberadaan predator ganas di sana.

“Harus cepat. Kalau perlu kita libatkan BKSDA untuk melakukan mapping lokasi mana yang dihuni predator dan wilayah mana yang bebas predator. Tempat wisata harus dijamin keamanannya dari buaya,” jelas pria yang juga ketua Bapemperda ini, Jumat (23/6/2023).

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, juga harus memikirkan cara atau solusi untuk masalah ini. Karena dirinya menilai, belum ada upaya kongkret yang dilakukan untuk mengantisipasi buaya yang berada di sekitaran objek wisata.

Apalagi, objek wisata itu ramai dikunjungi wisatawan setiap momen libur.

“Disbudpar sebagai OPD terkait, yang memilki tugas dan peran besar untuk menyelesaikan kemunculan buaya di Bidukbiduk. Pasti ada solusi,” ujar politisi PKS itu.

Sebab kata Sakirman, apabila masalah kemunculan buaya itu lambat ditangani. Maka Bidukbiduk sebagai destinasi andalan di Kabupaten Berau, khususnya pesisir selatan, akan kehilangan pengunjung secara perlahan, dan UMKM disekitaran obyek wisatapun akan menerima dampak bahkan mati total

Hal itu kata dia, juga mulai terbukti dengan tidak minimnya kunjungan wisata pada libur lebaran 2022 lalu.

“Kita sudah tidak dapat momen libur Tahun Baru, lebaran kemarin, begitu juga libur anak-anak sekolah untuk saat ini. Masa kita juga harus kehilangan momen lagi,” ujarnya.

Dirinya berharap, semua stakeholder bisa memikirkan bersama-sama mengenai keberadaan buaya di Bidukbiduk ini. Jangan sampai, investasi yang dikeluarkan untuk pengembangan wisata di sana terbengkalay hingga jadi tidak maksimal pemanfaatannya.

Apalagi pemerintah Provinsi dan Kabupaten juga di desak untuk meningkatkan insfrastruktur pariwisata menuju Bidukbiduk.

“Jangan sampai investasi itu tidak maksimal, karena kurangnya pengunjung dengan isu buaya di media media. Jadi ini harus segera diselesaikan,” pungkasnya. (/adv)