Foto: Suasana dermaga LCT di Singkuang

TANJUNG REDEB – Pemkab Berau kembali merubah skema penyeberangan selama renovasi Jembatan Sambaliung berlangsung. Skema tersebut resmi disiarkan Pemkab Berau, melalui laman sosial media Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Berau, pada Selasa (20/6/2023).

Dalam pemberitahuan itu, pada poin pertama disebutkan truk pengangkut CPO dilarang lewat dan menggunakan LCT gratis, mulai Jumat (23/6/2023) mendatang.

Poin kedua, mobil bermuatan tandan buah segar alias TBS dibatasi 5 Ton dalam sekali angkut, maksimal pengangkutan dalam sekali penyeberangan hanya dua unit.

“Kalau TBS punya masyarakat tetap diperbolehkan untuk ikut LCT gratis. Cuman dibatasi dalam sekali penyeberangan. Demi keamanan,” kata Pj Sekda Berau Agus Wahyudi, pada Rabu (21/6/2023).

Kemudian, pada poin ketiga disebutkan kendaraan pengangkut BBM diminta untuk menggunakan armada LCT berbayar yang dikelola oleh perusahaan swasta.

Diketahui, saat ini terdapat dua armada yang dikelola swasta. Pertama di dermaga Jalan Poros Maluang tujuan Sambaliung RT 12. Serta terdapat satu dermaga lain di wilayah Gunung Tabur.

“Nah jadi pakai itu aja kalau pengangkut CPO dan BBM, tarifnya juga bersaing aja ko di situ,” ujar dia.

Poin terakhir, khusus untuk roda dua pengangkut bahan bakar minyak jenis pertalite. Dilarang untuk ikut menumpang di armada LCT gratis. Sebab, membahayakan penumpang kala menyeberang.

Agus menjelaskan, dalam beberapa kasus ditemui motor pengangkut BBM kerap menggunakan jeriken kapasitas 20 liter sebanyak dua buah ikut berlabuh di dermaga. Tanpa pengamanan apapun.

“Jadi itu yang bahaya. Kami berikan kebijakan ini demi meminimalisir resiko kecelakaan,” tegasnya.

Lebih jauh, diluar 4 poin pemberitahuan Pemkab Berau. Agus mengatakan, saat ini juga beroperasi penyeberangan alternatif LCT gratis untuk pengendara roda dua, di Dermaga Jalan Perjuangan-Jalan Satria Sambaliung.

Serta aktif kembali pelayanan penyeberangan roda dua, di Dermaga Sanggam-Jalan Raja Alam I Sambaliung. Difungsikan untuk mengangkut orang dan kendaraan.

Selain itu, dua kapal sumbangan Bupati Berau Sri Juniarsih, pun masih beroperasi khusus untuk angkutan orang. Berlabuh dari Dermaga Sanggam ke arah RT 4 dan 5 di Dermaga Sambaliung.

“Nah itu yang efektif sejauh ini bekerja untuk mengantarkan penumpang,” kata dia.

Sementara itu, kapal operasional speedboat milik Dinas Perikanan, Dinas Pariwisata, BPBD Berau, hingga Satpol-PP masih dioperasikan untuk kondisi darurat.

Kapal tersebut dioperasikan kala masyarakat menghubungi call center, untuk pengangkutan orang sakit dan jenazah. Baik dari arah Tanjung Redeb maupun Sambaliung.

“Jadi speedboat hanya untuk situasi darurat. Tetap kami siapkan di Dermaga Sanggam,” jelasnya.

Reporter: Sulaiman