Foto: Evakuasi pasien di Dermaga Sanggam yang alami pingsan.
TANJUNG REDEB – Posko tenaga medis sebagai jaminan bagi warga terdampak renovasi jembatan telah didirikan Pemkab Berau. Posko itu berada di empat titik penyeberangan. Posko itu pun telah berjalan dua hari belakangan ini. Mulai Jumat (9/6/2023) kemarin.
Posko itu didirikan demi menjawab keresahan masyarakat terdampak yang beberapa waktu lalu, dalam postingan video terdapat warga pingsan lantaran kelelahan mengantre di bawah terik matahari.
Pada peristiwa itu, diduga merupakan pasien dengan gejala headstroke akibat kekurangan cairan saat berada di bawah terik matahari. Sehingga tak mampu menahan kesadaran secara penuh.
Kepada awak media, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Berau dr Jimmi Adriani, mengatakan dalam satu posko disiapkan petugas perawat, dokter hingga sopir ambulance. Sesuai standar pelayanan gawat darurat.
“Prinsipnya perawatan standar ya. Tapi kalau emergency, kami tetap kerjasama dengan BPBD Berau,” kata dr Jimmi.
Posko yang disiapkan pun telah dilengkapi dengan tenda standar penanganan kesehatan. Termasuk pula alat-alat medis. Mulai dari stetoskop, tabung oksigen, alat infus, hingga ranjang evakuasi. Ditambah dengan pengatur suhu ruangan agar memberikan rasa nyaman kepada pasien.
Termasuk pula Dinkes menyiapkan satu unit ambulance di setiap titik penyeberangan. Khsusus di Dermaga Sanggam dengan tingkat kesibukan yang tinggi, disiapkan 3 armada ambulance.
Sementara untuk di beberapa lokasi lain, seperti dermaga Singkuang dan Dermaga Sanggam. Diberikan alternatif penggunaan mushalla dan gedung dermaga. Menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Tapi itu untuk emergency saja. Kalau untuk pengamanan, kami tetap rujuk ke rumah sakit terdekat,” beber dia.
Lebih lanjut, dia menerangkan petugas yang berjaga di posko kesehatan merupakan petugas kesehatan dari Puskesmas di lokasi terdekat dengan dermaga.
Petugas yang disiapkan pun bekerja sesuai dengan jadwal operasi tiap dermaga. Seperti di Dermaga Sanggam, petugas berjaga mulai dari pukul 06.00 hingga 18.00 Wita petang. Pun demikian petugas yang berjaga di dermaha penyeberangan mobil, Singkuang-Limunjan. Berjaga saat penyeberangan kendaraan beroperasi.
“Tidak 24 jam. Tapi bisa menghubungi petugas kalau emergency,” jelasnya.
Demi memastikan kondisi darurat tetap dapat tertangani sesuai prosedur medis. Setiap pengantar pasien dihimbau untuk mengontak nomor telepon darurat yang disiapkan pemerintah, saat pasien bakal diantar ke dermaga agar mendapatkan penanganan yang cepat.
Bagi orang sakit dan jenazah disiapkan khusus di penyeberangan Dermaga Angkatan Laut, Sambaliung. Dibuka selama 24 jam.
Berikut nomor handphone darurat yang dapat dihubungi jika mengalami kedaruratan.
BPBD Berau
Nofian Hidayat: 0811-5378-008
Datu Hasby: 0812-5381-200
Dishub Berau
Rendyansyah 0821-5887-4448
Pimpinan Puskemas Kelurahan Bugis
M. Bahri: 0853-4735-0229
Lurah Sambaliung
Dedi Mulyadi: 0812-2969-9279
Pimpinan Puskesmas Sambaliung
dr Hj Sulistiawati: 0812-2969-9279 (*/adv)
Reporter: Sulaiman