Foto: Bupati Berau Sri Juniarsih memberikan sambutan dalam acara pembukaan perayaan hati Kartini, di Balai Mufakat, Komplek Rumah Dinas Jabatan Bupati Berau, pada Selasa (30/5/2023).

TANJUNG REDEB – Peringatan hari kelahiran Raden Ajeng Kartini setiap 21 April diselenggarakan Pemkab Berau, di Balai Mufakat, Komplek Rumah Dinas Jabatan Bupati Berau, pada Selasa (30/5/2023).

Acara tersebut diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau. Meskipun terhitung telat, perayaan itu tetap berlangsung meriah. Sebab, dibalut dengan acara panggung hiburan, lomba hafalan surah Al-Kahfi, pembacaan puisi, sejarah RA Kartini hingga hias makanan.

Dalam sambutannya, Bupati Berau Sri Juniarsih berpesan kepada perempuan di Berau untuk meniru perjuangan dari RA Kartini soal emansipasi perempuan di lingkungan sosial, ekonomi hingga politik.

Pada era modern saat ini, peran perempuan sudah terjun langsung untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga.

“Sikap tersebut dianggap positif, namun tetap diberikan catatan agar perempuan tidak melupakan peran pembinaan terhadap anak,”ucapnya.

Sebab, lanjut dia, anak merupakan wujud nyata wajah pembinaan orang tua. Oleh karenanya, Sri mengharapkan peran orang tua dalam mengawal tumbuh kembang anak di rumah.

“Bagaimanapun anak-anak kita adalah calon pemimpin di masa depan,” katanya.

Bupati pertemuan pertama di Berau itu, menyampaikan pula pesan kepada perempuan yang berlaku sebagai ibu dalam rumah tangga untuk aktif dalam kegiatan keagamaan.

Bagi yang menganut keyakinan islam, dia menganjurkan agar aktif dalam kegiatan pengajian, majelis taklim, majelis shalawat, hingga perkumpulan ilmu lainnya.

Kiat itu, diyakini Sri menjadi corong bagi orang tua untuk menambah pengetahuan dalam pembinaan terhadap anak.

“Banyak majelis yang membahas soal keilmuan bagaimana membimbing anak yang sesuai syariat, jadi ibu-ibu ini bisa bergabung,” pesan dia.

Selanjutnya, perempuan juga dianggap sebagai motor utama dalam menyajikan makanan yang sehat bagi anak untuk mencegah stunting di Berau. Dari makanan yang dikonsumsi setiap hari, menjadi faktor utama dalam memastikan anak terhindar dari gejala stunting.

DPPKBP3A pun diminta mengambil peran lebih untuk memberikan pengetahuan bagi orang tua di Berau. Melalui program yang sifatnya pembinaan.

“Ibu-ibu harus diajari cara mengolah makanan bergizi yang disukai oleh anak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Berau Rabiatul Islamiah, dalam laporannya menyampaikan pemerintah saat ini tengah berupaya untuk memajukan peran perempuan dalam kerja-kerja pembangunan di daerah.

Mendorong terciptanya iklim kesetaraan gender yang berlaku di setiap instansi di Bumi Batiwakkal. Sesuai amanat undang-undang, pemberdayaan perempuan disektor penentu kebijakan menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan.

“Peringatan ini sebagai tonggak perwujudan keseriusan perempuan dalam memajukan peradaban di daerah,” sebutnya.

Acara itu pun ditutup dengan sesi foto bersama Bupati Berau dengan tamu undangan. Ditambah dengan pelantunan tembang kenangan dan kekinian yang menambah semarak acara tersebut. (*/adv)

Reporter: Sulaiman