Foto: Gedung Kamar Bola di Kecamatan Teluk Bayur jadi salah satu aset daerah yang belum terkelola dengan baik.
TANJUNG REDEB-Pandemi berdampak besar terhadap Pendapatan Asli Adaerah (PAD), tidak menutup kemungkinan tahun 2021 mendatang keuangan daerah kembali merosot dari tahun 2020. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Berau terus berupaya meningkatkan PAD dari berbagai sumber.
Salah satu potensi yang bisa dikelola sebagai saran penambahan PAD yakni aset milik Pemkab Berau yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Wakil Bupati Gamalis berharap, melalui OPD terkai dapat melakukan inventarisir aset yang selama ini tidak termanfaatkan.
“Kalau sudah terinventarisir semua, selanjutnya bisa dilakukan langkah untuk bisa mengelola aset tersebut. Bahkan dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah misalnya disewakan untuk msyrakat kalau itu tanah kosong atau bangunan,” ujarnya, Rabu, 18 Agustus 2021.
Gamalis juga mengatakan, selain inventarisir, evaluasi keberadaan aset milik pemerintah daerah juga perlu dilakukan. Mulai dari legalitas dan juga kebermanfaatannya. Dengan begitu, nantinya tidak ada lagi aset yang tidak dimanfaatkan.
Tentunya daerah mengharapkan aset itu bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah. Salah satunya untuk mendongkrak PAD setelah hampir dua tahun di hantam pandemi.
“Apalagi oleh Menteri Keuangan berpesan agar setiap Pemda bisa memaksimalkan aset yang dimiliki,” ucapnya.
Ia tak memungkiri banyak aset yang dibiarkan tak termanfaatkan dengan maksimal. Malah banyak dari aset ini dihibahkan kepada pihak- pihak lain. Yang mana seharusnya bisa dikelola daerah untuk peningkatan pendapatan.
Dalam pengelolaannya bisa disesuaikan dengan tata ruang di lokasi aset itu berada. Jika memungkinkan bisa untuk pusat perekonomian, dibangun perhotelan atau penginapan. Pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan pihak swasta. Namun tentunya harus jelas.
Apalagi lajut Gamalis, sejumlah aset milik Pemkab Berau tak hanya ada di daerah ini. Ada di beberapa kota salahs atunya di Kota Samarinda.
“Salah satu aset daerah yang cukup potensi itu eks pasar di simpang Jalan Pulau Derawan. Itu bisa di kelola jadi pusat kuliner misalnya atau lainnya. Tempatnya juga strategis,” ucapnya. (*/adv)
Editor: Bobby Lalowang