Foto: Pelatihan pakan ikan alternatif yang dilaksanakan PT Berau Coal bersama LPM Gunung Panjang.

TANJUNG REDEB- PT Berau Coal tak henti-hentinya mendukung peningkatan SDM masyarakat Kabupaten Berau, khususnya di wilayah operasionalnya dengan berbagai pelatihan.

Kali ini, Berau Coal, memberikan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) PT Berau Coal, masyarakat Kampung Melati Jaya di Kecamatan Gunung Tabur. Puluhan masyarakat mendapat kesempatan mengikuti pelatihan pakan ikan alternatif.

Pelatihan ini sengaja digelar PT Berau Coal untuk membantu masyarakat dalam budidaya ikan air tawar dan menekan biaya pakan yang terlampau tinggi.

Berau Coal juga bekerjasama dengan Dinas Perikanan (Diskan) Berau. Sebagai pengisi materi hingga praktek pembuatan pakan. Para peserta yang ikut dalam pelatihan itu, merupakan kelompok peternak ikan air tawar yang hadir dari beberapa kampung sekitar.

Kepala Dinas Perikanan Berau, Dahniar Ratnawati menjelaskan, program pelatihan yang digelar Berau Coal sangat bagus. Terutama membantu masyarakat dalam pengembangan budidaya perikanan air tawar.

Itu juga selaras dengan program pemerintah pusat. Apalagi, semua bahan bakunya sendiri juga sudah tersedia di Kampung Melati Jaya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal sebagai mitra pemerintah daerah yang telah memberikan perhatian kepada warga khususnya di sektor perikanan,” kata Dahniar.

Sementara itu, Community Development PT Berau Coal, Aprita menyampaikan, Berau Coal memiliki tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di lingkar tambang. Di mana salah satunya, dengan cara memberikan pelatihan dan kali ini menyasar sektor perikanan.

Terlebih, Kampung Melati Jaya memiliki potensi perikanan yang bisa dikembangkan.

“Selain Melati Jaya, beberapa masyarakat dari Kampung Batu-batu, Pulau Besing dan Merancang Ilir juga mengikuti pelatihan tersebut,” terangnya.

Ia berharap, setelah mengikuti pelatihan, masyarakat dapat melanjutkan untuk mengembangkan usahanya masing-masing. Sehingga, tujuan PT Berau Coal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui budidaya ikan dapat terealisasi.

“Kami harap ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan. Kami juga akan terus mendukung mereka yang ingin mengembangkan usaha budidaya ikan. Kami akan melihat keseriusan kelompok dan komitmen mereka. Dari situ kami akan support bantuan mesin pembuatan pakan ikan alternatif,” terangnya.

Salah satu anggota Kelompok Ternak Mamminasae Kampung Melati Jaya, Baharudin mengaku baru pertama kali mengikuti pelatihan pembuatan pakan ikan alternatif yang diadakan PT Berau Coal tersebut. Tentu pelatihan ini dirasakannya sangat membantu pengembangan budidaya ikan miliknya ke depan.

Disebutnya, Baharudin sendiri memiliki kolam ikan seluas 48 meter persegi dengan jenis ikan lele dan nila. Menurutnya ikan tersebut termasuk jenis yang gampang untuk dibudidayakan.

“Kami dan anggota kelompok yang lain berkomitmen untuk melanjutkan usaha kami karena memang sudah memiliki target pasar. Harapannya benar-benar berdampak pada perekonomian kami,” pungkasnya. (/ADV).