Foto: Wakil Bupati Gamalis saat melihat kesiapan perbaikan jembatan Sambaliung.

TANJUNG REDEB- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) perbaikan jembatan Sambaliung dari DPUPR Provinsi Kaltim, I Nyoman Swardika menyebut, perbaikan jembatan Sambaliung menelan anggarkan Rp 26,265 miliar dari APBD Provinsi Kaltim tahun 2023.

Meski sempat terkendala di 2022 lalu, namun tahun ini penanganan jembatan dipastikan berjalan. Sebab, umaterial jembatan mayoritas sudah disiapkan di sekitar jembatan. Meskipun ada beberapa material sisanya, masih dalam perjalanan dari Samarinda menuju Berau. Termasuk kapal LCT pengangkut kendaraan dan orang.

Secara keseluruhan, I Nyoman Swardika mengeaskan kontraktor pelaksana telah siap. Bahkan didepan Wakil Bupati, Nyoman menyebut pada 1 juni jembatan akan segera ditutup untuk dilakukan perbaikan.

“Persiapan di lapangan sudah kita lakukan yang krusial adalah pengadaan LCT yang tempo hari menjadi kendala kita,” ujarnya.

Lebih lanjut kata dia, untuk memobilisasi masyarakat yang menuju Sambaliung maupun Tanjung Redeb, pihaknya menyiapkan 4 LCT.

Yang mana, dua unit LCT dipersiapkan untuk mengangkut kendaraan roda empat dan orang. Serta dua unit lainnya untuk roda 2 dan orang.

“Kami juga siapkan joki atau pembantu bagi pengendara, terutama ibu-ibu yang kesulitan membawa motornya baik ke kapal LCT. Mengingat jetty yang ada juga cukup curam,” jelasnya.

Terkait perbaikan jembatan Sambaliung, akan dikerjakan selama 4 bupan ke depan. Di mana pekerjaannya dilakukan selama 24 jam dengan menggunakan puluhan pekerja, melalui menggunakan skema shif-shifan.

I Nyoman menegaskan, perbaikan konstruksi Jembatan Sambaliung itu dipastikannya, tidak akan bakal meleset seperti tahun 2022 lalu.

“Rencana kita tetap tanggal 1 Juni mendatang. Dan saya dari DPURPR Provinsi Kaltim bakal tetap koordinasi intensif dengan jajaran Pemkab Berau terkait apa saja yang akan kami persiapkan,” ujarnya.

Apalagi kata dia, material yang telah tersedia di sekitar jembatan Sambaliung berupa Stringer atau kerangka penyangga balok jembatan, juta telah siap.

“Sebagian masih kami simpan di workshop Kedaung. Kemudian material-material lain di lantai, besi juga masih dalam mobilisasi menggunakan LCT dari Samarinda,” pungkasnya. (/)

Reporter: Hendra Irawan