Foto: Proses pelantikan Kakam Giring-Giring Sarlina, oleh Bupati Berau Sri Juniarsih.

BIDUK-BIDUK – Bupati Berau Sri Juniarsih resmi melangsungkan proses pelantikan Kepala Kampung Giring-Giring, Kecamatan Biduk-Biduk, pergantian antar waktu (PAW) periode 2021-2027, pada Jumat (19/5/2023).

Proses pelantikan tersebut diselingi dengan pembacaan SK Bupati Berau, pengucapan sumpah-janji jabatan, hingga penandatangan berita acara pelantikan.

Pelantikan tersebut sesuai dengan SK Bupati Berau Nomor 276/2023 yang terbit pada 11 Mei 2023. Dengan menyatakan pengangkatan Sarlina sebagai Kakam Giring-Giring menggantikan Irvand Kiay yang diberhentikan setelah tersangkut kasus korupsi pada 2022 lalu.

Dalam sambutannya, Sri memberikan pesan agar Kakam Giring-Giring yang baru dapat segera membangun koordinasi antara pejabat kampung demi memaksimalkan potensi SDA dan SDM di kampung pesisir tersebut.

“Oleh karena itu, penting bagi saudari untuk membangun koordinasi dengan BPK dan lembaga kampung lainnya,” kata Sri.

Lebih lanjut, dia berpesan agar kakam yang baru dapat secara teliti dalam mengelola dana transfer, meliputi ADK, Dana Desa, bagi hasil pajak, hingga retribusi pajak.

Termasuk pula anggaran bantuan kabupaten dan bantuan provinsi, agar dapat dikelola dengan baik.

“Bekerjalah sesuai pedoman aturan yang berlaku,” pesan dia.

Selain itu, penting pula untuk melihat potensi pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Pengelolaan BUMK yang baik dapat diukur dari program yang dijalankan dengan melihat potensi kampung.

Sri tak mau warga kampung di Berau menjadi penonton di rumah sendiri.

“Jangan sampai hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan kampung Giring-Giring ini,” ujarnya.

Merespon itu, Kakam Giring-Giring Sarlina, mengatakan bakal bertanggungjawab atas amanah yang disematkan kepadanya.

Pada awal masa jabatannya ini, dia berkomitmen untuk menghidupkan perekonomian masyarakat di sektor pengelolaan sampah hingga potensi wisata daerah.

“Kami bakal berkoordinasi untuk memajukan kampung kami yang kaya dengan hasil laut ini,” ujarnya.

Ihwal pesan bupati soal pengelolaan keuangan kampung, ia bakal belajar lebih untuk memahami proses pengelolaan keuangan kampung.

Dirinya pun tak ingin bekerja di luar ketentuan perundangan yang berlaku. Sebab, sebagai anak asli yang lahir di Pesisir Selatan Berau. Ia sangat menginginkan pembangunan kampung berjalan sesuai aturan.

Dengan begitu, akan memberikan dampak positif bagi citra dan kepercayaan publik terhadap pemerintah kampung.

“Saya akan pelajari lagi soal tata kelola anggaran ini, saya punya rekan kerja yang hebat untuk memajukan kampung,” kata Sarlina.

Ke depan, sebagai wujud transparansi pengelolaan keuangan kampung. Ia bakal membuat sistem keterbukaan informasi yang dapat dengan mudah diakses dengan mudah oleh masyarakat.

“Itu langkah kami ke depan. Itu juga jadi bagian dari kebutuhan di era digital,” sebutnya.

Sebagai informasi, proses pelantikan Kakam Giring-Giring, turut dihadiri Pj Sekda Berau Agus Wahyudi, Direktur PDAM Tirta Segah Berau Saipul Rahman, serta beberapa pejabat penting di Bumi Batiwakkal. (*)

Reporter: Sulaiman