Foto: Perwakilan PT Berau Coal saat menyerahkan bantuan bagi korban banjir luapan sungai Kelay.
TANJUNG REDEB- PT Berau Coal lakukan lakukan aksi tanggap darurat, dengan menyalurkan bantuan kepada kampung-kampung yang terdampak bencana banjir dari luapan sungai Kelay.
Bantuan disalurkan langsung melalui perwakilan Berau Coal dan diserahkan kepada pemerintah kampung yang terdampak.
Community Development PT Berau Coal, Reza Hermawan mengatakan, program penyaluran bantuan itu, sudah menjadi rutinitas pihaknya. Terutama ketika ada masyarakat atau kampung di sekitar areal operasinya terdampak bencana banjir.
Tidak hanya saat bencana banjir saja, juga saat terjadi bencana lain seperti kebakaran atau musibah lainnya, PT Berau Coal kerap memberikan bantuan. Adapun kampung yang disasar ialah, Kampung Merasa, Inaran, Bena Baru, Pegat Bukur dan Long Lanuk.
“Bantuan itu bagian dari bantuan kebencanaan program penanggulangan bencana oleh PPM PT Berau Coal,” ungkapnya, Selasa (26/5/23).
Lanjutnya, bantuan yang disalurkan beberapa waktu lalu berupa bantuan yang mendesak. Serta kebutuhan dasar yang memang diperlukan oleh warga, seperti air bersih dan makanan siap saji.
“Kami memberikan keperluan yang mendesak, yakni Air mineral 341 dus, Minyak goreng 221 bungkus dan Telur 189 rak. Sebelumnya, kami pastikan dulu lokasinya di mana dan apa kebutuhan yang mendesak, itu yang diberikan,” tuturnya.
Dirinya menyebut, sepanjang Tahun 2023 ini, Berau Coal telah dua kali menyalurkan bantuan kepada masyarakat kampung di sekitar lingkar tambang.
“Kita cepat merespon setiap bencana yang terjadi. Tahun ini sudah dua kali terjadi bencana banjir yang cukup parah, dua kali juga kita salurkan bantuan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kampung Inaran, Amirullah menyampaikan musibah banjir yang menimpa kampungnya menelan kerugian hingga ditaksir puluhan juta rupiah bagi warga. Musibah banjir ini merupakan banjir tahunan, tetapi tahun ini sudah dua kali terjadi.
“Kerugian ini menimpa sektor pertanian dan perkebunan masyarakat kami,” ujarnya.
Ia menjelaskan, banyak dari masyarakatnya mengalami gagal panen hingga peternakan ayam yang mati kedinginan dan hanyut terbawa air banjir. “Kalo untuk rumah kurang lebih 155 rumah dan 200 KK kurang lebih yang terdampak rendaman banjir,” katanya.
Amirullah menyebut, terkait bantuan yang disalurkan Berau Coal, sangat membantu masyarakat karena yang diberikan memang bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh warga Inaran saat ini.
Amirullah berharap bentuk bantuan dari PT Berau Coal tidak sebatas ini saja, tapi kedepan dapat berkolaborasi lebih erat lagi untuk menunjang bidang pertanian dan perkebunan, serta pemberdayaan bagi masyarakat.
“Bantuan berupa sembako dan air bersih tersebut sangat bermanfaat sekali bagi kami dalam menghadapi situasi seperti saat ini,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Kampung Merasa, Yafet juga mengatakan senada. Dia menyampaikan, atas nama pemerintah kampung dan masyarakat Kampung Merasa, mengucapan Terima Kasih kepada Berau Coal, atas bantuan untuk korban banjir di kampungnya.
“Selama ini masyarakat yang terdampak banjir sebenarnya tidak sebatas ini saja, melainkan lebih banyak lagi, tapi kita lihat mereka yang kemarin betul-betul rumahnya terendam itu yang kita salurkan bantuan,” terangnya.
Ia mengaku, bantuan yang diberikan PT Berau Coal sangat cepat dalam penyalurannya. Pasalnya PT Berau Coal adalah pihak yang pertama kali memberikan bantuan sejak kampungnya mulai terendam banjir.
“Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan PT Berau Coal. Semoga PT Berau Coal semakin maju dan dapat terus mendukung masyarakat,” pungkasnya. (/ADV)