Foto: Perwakilan Berau Coal Himawaty, foto bersama jajaran pemerintah Kecamatan Teluk Bayur dan peserta pelatihan, Jumat (12/5/2023).
TANJUNG REDEB, – PT Berau Coal menggelar pelatihan legalitas produk UMKM Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) di Gedung Serbaguna Kantor Kelurahan Rinding Kecamatan, Teluk Bayur, Jumat (12/5).
Kegiatan pelatihan legalitas produk UMKM PIRT ini merupakan dampingan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal. Acara yang diselenggarakanitu diikuti puluhan pelaku UMKM dari kelurahan Rinding dan sekitarnya.
Sekretaris Kecamatan Teluk Bayur, Toto Marjito mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Berau Coal tersebut. Menurutnya, pelatihan tersebut sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM di Teluk Bayur, khususnya di Kelurahan Rinding.
“Saya harap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. Agar dapat memberikan dampak positif dan mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” terangnya.
Toto juga berharap, program serupa juga dapat dilakukan Berau Coal di Kampung atau kelurahan lain di Kecamatan Teluk Bayur. Tujuannya agar manfaat yang diberikan tidak hanya dirasakan satu wilayah saja, tapi meluas ke wilayah lain di Teluk Bayur juga merasakan dampak yang sama.
“Agar program seperti ini dapat merata kepada para pelaku UMKM,” katanya.
Community Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty mengatakan, ada dua tujuan yang ingin dicapai dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Berau Coal. Yang pertama kata dia, bagaimana meningkatkan kapasitas massyarakat untuk siap menjadi tenaga kerja.
Kemudian yang kedua adalah, membuka peluang kesempatan usaha komoditas unggulan. Salah satunya melalui pelatihan UMKM dengan menampilkan produk yang bagus dan memiliki izin lengkap.
Karena untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen, prodak UMKM tidak cukup hanya bagus dari tampilan dan disukai rasanya, tapi juga harus diimbangin dengn legalitas dari prodaknya.
“Ini tujuan kami kemudian, agar produknya dapat memberikan rasa aman dan diterima di masyarakat. Dan kami dari Berau Coal siap membantu mendampingi perkembangannya secara berkelanjutan,” jelasnya.
Adapun mengenai PIRT kata Hikmah, baru pertama kali dilakukan, meskipun pelatihan UMKM sudah sering dilakukan. Namun, apabila dibutuhkan lagi untuk izin halalnya, atau ada beberapa prodak makanan yang perlu BPOM, Berau Coal juga siap memfasilitasinya.
“Jadi nanti tergantung asesmen dilapangan. Sudah sampai tahap mana kebutuhan UMKMnya yang memang perlu kami dampingi. Apakah proses izinnya, atau sudah ada perizinan tapi kemasannya yang kurang menarik. Kami akan dampingi sesuai kebutuhannya,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang peserta yang tinggal di Kelurahn Rinding, Norlena, mengaku sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan yang diberikan.
Sebagai pelaku UMKM, dirinya mengaku sangat ingin punya PIRT pada produk yang dibuatnya yaitu produk makanan ringan. Apalagi, untuk mengikuti PIRT pelaku UMKM juga harus mengeluarkan biaya.
“Saya sangat berterima kasih karena telah dilibatkan dalam pelatihan yang diselenggarakan Berau Coal. Dan ini merupakan bantuan yang besar manfaatnya bagi kami. Karena untuk PIRT ini harus bayar, tapi ini gratis dan difasilitasi oleh Berau Coal,” ungkapnya.
Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada Berau Coal yang telah membantu para pelaku UMKM dan ibu rumah tangga seperti dirinya, melalui program pelatihan.
“Dari sini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan ekonomi keluarga kami. Yang tadinya kami tidak tahu PIRT itu apa, sekarang kami jadi lebih mengerti pentingnya PIRT, dan siap untuk mengembangkan produk kami sehingga menjadi lebih baik,” pungkasnya.(*)
Reporter: Hendra Irawan