TANJUNG REDEB- Partai Kebangkitan Nusantara percaya diri ikuti Pileg 2024 dengan bermodal 9 Bacaleg. Sejumlah bacaleg itu nantinya hanya akan diturunkan di 2 dapil saja, yakni dapil 2 dan dapil 4.

Ketua PKN Agus Askarim menjelaskan, secara administrasi pihaknya sudah mendaftarkan bacalegnya ke KPU. Adapun tujuannya mengikuti Pileg, diakuinya sangat simple, yakni kehadiran kader PKN dapat membuat Berau lebih maju, berkembang dan sejahtera.

Meskipun secara hitung-hitungan kekuatan, partainya masih jauh dari partai yang sudah terbentuk di Berau. Namun, Agus menyebut sebagai pendatang baru dirinya sangat optimis bisa bersaing meskipun hanya bermodal 2 dapil saja.

“Bacaleg kami ada 9 orang, enam orang di dapil 4 dan 3 orang di dapi 2. Kami fokus di dua dapil itu itu karena bacaleg kami merupakan warga berasal dari dua dapil itu. Kami optimis, bisa meraih kursi di dua dapil itu,” jelasnya.

Sebagai partai baru, tentu seluruh kadernya berangkat dari nol. Meski begitu, kader PKN memiliki semangat juang tinggi untuk mengabdikan diri dalam memajukan Berau, melalui kursi DPRD.

Dirinya juga meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Berau, khususnya dapil 2 dan 4 untuk memberikan kesempatan kepada kadernya ikut berkontribusi dalam kemajuan politik di Kabupaten Berau.

“Semoga ada caleg dari PKN mampu merebut kursi legislatif dalam memperjuangkan masyarakat,” katanya.

Ketika ditanya mengapa hanya ada 2 dapil yang diikuti. Agus menyebut, partainya mengutus 9 bacaleg, bukan karena tidak memiliki kader untuk dimajukan. Tetapi menurutnya, karena keterbatasan waktu untuk melengkapi semua dokumen.

Apalagi, SK kepengurusan dari DPP kata dia, baru turun pada akhir Ramadan kemarin. Tentu waktunya sangat singkat jika melihat dari jadwal pengumpulan berkas bacaleg dan persiapan administrasinya yang telah ditetapkan oleh KPU.

“Makanya kami punya strategi untuk mengisi di dua dapil itu saja. Dan bagaimana strategi dilapangan untuk meraih suara, itu tergantung pola dari bacaleg masing-masing,” pungkasnya. (/)

Reporter: Hendra Irawan