TANJUNG REDEB – Sekda Berau Muhammad Said menyebut Pemkab Berau berkomitmen meningkatkan penyertaan modal di Bankaltimtara.

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara atau Bankaltimtara telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2025 pada Kamis, (14/8/2025) lalu.

Dalam RUPS itu, salah satu agenda yang dibahas adalah pergantian jajaran direksi Bankaltimtara.

Hal itu diungkapkan oleh Sekda Berau Muhammad Said, dia mengatakan, dalam RUPS BPD Kaltimtara dibahas tentang pergantian direksi, termasuk posisi Direktur Utama, dan direktur lainnya.

Selain itu, juga dibahas mengenai pengisian Dewan Pengawas Syariah BPD Kaltimtara dan membahas terkait Struktur Komisaris yang saat ini masih Pelaksanaan Tugas (Plt).

“Namun untuk siapa nama pengganti dari Direktur Utama BPD Kaltimtara, hingga direktur lainnya, belum dibahas dalam RUPS kemarin. Nanti akan ada uji kompetensi terlebih dahulu dari Tim Independen bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan RI,” jelasnya saat dihubungi Berauterkini.co.id, Selasa (19/8/2025).

Muhammad Said menuturkan, Pemkab Berau saat ini masih melakukan penyertaan modal kepada Bankaltimtara. Sayangnya, ia belum bisa menyebutkan besaran dari penyertaan modal tersebut.

Terlebih, ia bilang, Pemkab Berau juga akan terus berusaha meningkatkan jumlah penyertaan modal itu kepada Bankaltimtara karena akan berpengaruh pada dividen.

“Kami memiliki penyertaan modal terbanyak ke-3 di BPD Kaltimtara, setelah Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutai Kartanegara,” imbuhnya.

Muhammad Said mengatakan, hal tersebut dilakukan lantaran Pemkab Berau masih percaya kepada Bankaltimtara karena sebagai bank pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan.

Sebagai informasi, dalam catatan Bapenda Berau, Pendapatan Asli Daerah atau PAD 2024 dari kategori pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, hanya terealisasi sebesar 94,48 persen.

Dari target senilai Rp19.600.000.000, Bapenda Berau mendapatkan pembagian dividen sebesar Rp18.517.401.002 dari empat Perusda.

Adapun setoran tertinggi, berasal dari Bankaltimtara yang menyetor laba senilai Rp 14.981.036.885, melebihi target yang ditetapkan yakni Rp 14.900.000.000.