TANJUNG REDEB – Julius pelaku pembunuhan terhadap istri dan dua anaknya dipastikan tidak mengalami gangguan jiwa.
Teka-teki soal alasan Julius, seorang suami di Segah Berau, yang tega membunuh istri dan anaknya mulai terungkap.
Polres Berau menyebut Julius tidak mengalami gangguan jiwa. Polisi mengatakan kondisi kejiwaan Julius normal dan sehat.
Kasi Humas Polres Berau AKP Ngatijan mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan polisi dan keterangan tetangga Julius di Kampung Punan Mahakam didapati tidak ada tanda-tanda gangguan kejiwaan pada Julius.
“Tidak gila. Dia sehat. Dari keterangan warga, tersangka juga tidak pernah menunjukkan tanda-tanda orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” ungkapnya kepada Berauterkini.co.id, Selasa (19/8/2025).
Menurut AKP Ngatijan, Julius membunuh istri dan kedua anaknya karena permasalahan keluarga.
Salah satunya adalah desakan pihak keluarga istri yang meminta agar bercerai dengan Julius.
“Jadi, kasus ini bukan karena gila, tetapi murni persoalan keluarga,” ucap AKP Ngatijan.

Desakan pihak keluarga istri untuk bercerai bukan tanpa alasan, diduga Julius kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.
“Bukan tanpa alasan keluarga korban meminta cerai. Informasinya, tersangka sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Mertua tersangka yang kerap mendengar tindakan kasar itu kasihan, dan menyarankan agar mereka berpisah,” jelasnya.