Foto: Kapal klotok yang akan digunakan untuk mengankut kendaraan roda dua ketika jembatan ditutup.
TANJUNG REDEB- Wakil Ketua II DPRD Berau Ahmad Rifai, ingatkan Pemkab Berau saat jembatan Sambaliung ditutup guna dilakukan perbaikan total. Ia meminta Pemkab harus menyiapkan skema matang dalam mengurai kendaraan yang ingin menyeberang.
Sebab dikatakannya, akan terjadi antrean panjang di kedua belah sisi, baik itu kendaraan yang mengarah ke Sambaliung maupun Tanjung Redeb. Apalagi, perbaikan jembatan itu sudah dipastikan akan dikerjakan pada Juni 2023 mendatang.
“Ini yang harus dipikirkan Pemkab Berau dalam mendukung kelancaran arus lalulintas nanti. Karena itu akan terjadi antrean panjang,” jelasnya.
Memang kata dia, tidak gampang dan perlu perhitungan matang dalam melakukannya. Hanya saja, dirinya yakin Pemkab Berau sudah memiliki cara tersendiri dalam melancarkan arus kendaraan.
Dirinya meminta Pemkab Berau, khususnya Dinas Perhubungan untuk bekerjasama dengan instansi lintas sektor untuk penanganan arus lalulintas. Berikut juga, dengan keselamatan pengendara ketika menyeberang.
“Selain bisa mengurai tumpukan kendaraan. Juga bisa menjaga keamanan dan keselamatan pengendara pengendara,” katanya.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tertib saat melakukan penyeberangan. Karena, kondisinya akan sangat berbeda dibanding saat jembatan Sambaliung belum diperbaiki.
“Semoga dapat dikerjakan tepat waktu dan selesai tepat waktu,” pungkasnya. (/ADV)