Foto: Banjir luapan sungai kelay genangi pemukiman warga kampung Merasa, Kecamatan Kelay.

TANJUNG REDEB- Sungai Kelay kembali meluap, membuat sejumlah kampung di Kecamatan Kelay, Teluk Bayur dan Sambaliung banjir.

Diketahui banjir mulai terjadi sejak Senin (08/05/2023). Adapun saat ini banjir tersebut mulai surut, meskipun genangn air masih menutupi sebagian wilayah di kampung tersampak.

Berdasarkan informasi deri Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Berau, Nofian Hidayat mengatakan, meskipun kondisi air tengah surut, tapi masyarakat harus tetap waspada. Terutama di beberapa kampung seperti Kampung Merabu, Labanan Makarti, Tumbit Melayu, Tumbit Dayak, Merabu dan sejumlah kampung lain di 3 kecamatan itu.

“Kalau ketinggian air bervariasi 1 hingga 2 meter,” katanya, Selasa (09/05/2023).

Dengan terjadinya banjir ini, maka 3 kecamatan itu sudah mengalami banjir 2 kali sepanjang tahun 2023. Adapun banjir ini tidak hanya menenghambat arus lalulintas, tapi juga banjir merendam rumah rumah warga, hingga fasilitas publik lainnya seperti gedung sekolah.

“Yang cukup parah dari banjir ini Kampung Labanan Makarti,” tuturnya.

Adapun penyebab banjir sendiri dikatakan Nofian karena iklim yang tidak menentu. Meskipun saat ini Berau tengah memasuki musim kemarau.

Hal ini kata dia, membuat Sungai Kelay kembali meluap dan membanjir beberapa kampung di hilir alirannya.

“Karena perubahan iklim mendadak dan naiknya air laut. Serta air sungai pasang di hilir ditambah hujan tinggi di hulu membuat banjir terjadi,” jelasnya.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pemantauan bersama instansi terkait, guna memastikn semua berjalan aman, dan masyarakat diharapkannya dapat tetap tenang.

“Kami tetap memonitor dan meminta masyarakat untuk berhati-hati ketika banjir terjadi,” pungkasnya. (/)

Reporter: Hendra Irawan