Foto: Suasana Bandara Kalimarau usai diterjang badai pada Minggu (30/4/2023).

TANJUNG REDEB – Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu (30/4/2023) sekira pukul 13.37 Wita hingga pukul 17.00 Wita, mengakibatkan beberapa fasilitas di Bandara Kalimarau rusak.

Dari informasi yang diterima Berau Terkini, mulai dari pohon tumbang, kaca gedung utama bandara yang pecah, hingga panel solar cell alias panel surya yang luluh lantak, membuat petugas dan penumpang bandara panik.

Kabar itupun dibenarkan Plt Kepala Bandara Kalimarau Yudhy Anggara RBP. Kata dia kepada awak media, pihak bandara mengalami kerugian materil mencapai Rp 250 juta.

“Kerugian mencapai Rp 250 juta mas, karena kami harus lakukan banyak perbaikan,” kata Yudhy.

Kronologi peristiwa itu, dijelaskan Yudhy, berawal saat intensitas hujan mulai meningkat sekira pukul 14.00 Wita.

Kala itu, bandara tengah dipadati pengunjung yang hendak berangkat menuju balikpapan maupun penumpang yang datang arah yang sama.

Peristiwa pertama, dari pantauan petugas bandara. Hujan lebat merusak panel surya yang berada di sisi kiri bandara. Kemudian disusul pohon tumbang yang menimpa pagar pembatas bandara.

Tak lama berselang, kaca bagian depan bandara pun pecah. Diduga akibat hantaman batu yang tersapu badai dan menuju jendela di terminal bandara.

“Sepertinya itu batu atau benda asing lain yang hantam kaca. Tapi tidak membahayakan calon penumpang yang berada di dalam bandara,” beber Yudhy.

“Kami pastikan pecahan kaca tidak mengenai penumpang maupun petugas di Bandara. Karena kaca itu dobel dan ada pelindungnya,” sambung dia menerangkan.

Walhasil, pesawat yang bakal mendarat dari Balikpapan dan berangkat sekitar pukul 15.50 tujuan Balikpapan tepaksa ditunda.

Penundaan keberangkatan berlangsung hingga sekitar setengah jam, setelah hujan lebat disertai angin kencang itu mulai mereda.

“Jadi maupun pengguna jasa atau penumpang dan petugas bandara kami pastikan juga tidak ada yang terluka akibat kejadian itu,” jelasnya.

Pasca peristiwa itu, seluruh petugas teknis operasi di Bandara langsung diterjunkan untuk melakukan evakuasi pohon yang tumbang.

Petugas dari unit bangunan pun telah ditugaskan untuk membersihkan serpihan kaca pecah di gedung terminal bandara.

“Sudah berangsur kami bersihkan. Dari action plan kita, petugas sudah gerak cepat mas,” kata dia.

Sementara terkait perbaikan unit seperti panel surya dan kaca terminal, bakal diperbaiki secara berangsur. Diperkirakan perbaikan bakal memakan waktu sekira tiga sampai empat hari ke depan.

Dirinya memastikan, akibat dari peristiwa itu operasional bandara tetap berlangsung normal lantaran tidak ada kerusakan yang mengakibatkan jaringan di tower komunikasi bandara rusak.

“Jadi bagian-bagian yang rusak ditangani sama tim teknis. Secepatnya perbaikan kami lakukan,” jelasnya. (*)

Reporter: Sulaiman