Foto: Suasana rumah duka korban meninggal di kolam renang BI, di Jalan Mawar, Stasiun 1, Teluk Bayur, pada Minggu (30/4/2023).

TANJUNG REDEB – Tanpa lalui proses otopsi, jenazah korban meninggal di kolam renang Berau Indah (BI) berinisial BAR (13) langsung dikebumikan di TPU Muslimin Teluk Bayur, pada Minggu (30/4/2023) sore.

Orang tua korban Bejo Harianto (50) ditemui di rumah duka mengatakan, pihak keluarga telah ikhlas melepaskan kepergian anak ketiga dari istrinya yang telah resmi bercerai tiga tahun lalu.

Sehingga, permintaan proses otopsi yang mesti dilalui demi mengetahui penyebab pasti peristiwa yang meregang nyawa bocah tersebut tidak perlu dilakukan.

“Kami sudah ikhlas mas,” kata Bejo kepada awak media, Minggu (30/04/2023).

Kemudian dia menceritakan, bila sebelum kejadian. Dirinya sempat bertemu dengan BAR ketika bersilaturahmi pada lebaran beberapa waktu lalu.

Saat bertamu ke rumahnya, BAR kemudian meminta beberapa permintaan khusus.

Permintaan itu diungkap Bejo, berupa pakaian hingga perlengkapan sekolah yang baru lantaran pada Selasa (2/5/2023) korban itu sudah harus masuk sekolah.

Permintaan itu pun telah dipenuhi Bejo. Dan telah siap digunakan korban ketika bersekolah nanti.

“Kemarin lebaran ada ke rumah sama mamanya. Dia minta sama saya untuk dibelikan perlengkapan sekolah yang harus serba baru,” tutur Bejo.

Tak punya firasat buruk, Bejo mengaku mengetahui ketika korban pada Minggu pagi meminta untuk diantarkan oleh Ayah sambungnya untuk berenang di BI sekira pukul 08.00 Wita.

Hanya saja, saat dirinya tengah beristirahat di rumah, lalu ditelpon oleh pihak kepolisian sekira pukul 10.00 Wita. Bila anaknya sudah meregang nyawa usai berenang.

“Memang dia minta ini berenang terakhir sebelum masuk sekolah. Karena semua kakaknya juga suka renang,” bebernya.

Dikonfirmasi terkait dugaan penyakit bawaan korban, Bejo mengaku selama 10 tahun hidup bersama. Korban tidak pernah mengeluh terkait penyakit berbahaya.

Bahkan ia memastikan anak bungsunya itu merupakan anak yang sehat. Sehingga dugaan anak mengidap epilepsi ia bantahkan.

Bejo juga mengaku, tidak ditemui ada luka kala diperiksa oleh perugas di RSUD Abdul Rivai. Termasuk kala Bejo memandikan korban di rumah duka.

“Anak itu sehat saja, tidak ada penyakit bawaan,” ujar Bejo.

Dirinya bersama keluarga pun mengaku mengikhlaskan kepergian sang buah hati, meskipun sebagai orang tua ia bersedih karena kehilangan anak.

“Dia ini anak yang keras juga, karena memang semua permintaannya harus dipenuhi kalau sudah dia minta,” ucap dia mengugkapkan kepribadian korban.

Sementara itu, pihak kepolisian Polres Berau mengaku masih mendalami informasi terkait penyebab kematian bocah SMP 1 Teluk Bayur tersebut.

Polisi pun telah memeriksa saksi saat kejadian, serta mengamankan beberapa unit CCTv yang terpasang di lokasi kejadian.

“Kami masih mendalami informasi terkait penyebab kematian korban,” kata Kasi Humas Polres Berau IPTU Suradi.

Lokasi kejadian pun saat dipantau awak Berau Terkini sudah ditutup sementara pada pukul 17.30 Wita tadi. Terpantau tidak ada lagi pengunjung yang menggunakan kolam renang dan pintu masuk kolam renang BI dalam kondisi terkunci. (*)

Reporter: Sulaiman