Foto: Kondisi TPS di jalan Padat Karya Gunung Tabur sebelu diangkut petugas kebersihan.

TANJUNG REDEB – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Bujangga alami peningkatan produksi sampah harian yang mencapai 20 persen pada momen lebaran tahun ini.

Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau Anwar, tumpukan sampah mengalami kenaikan hingga 15 ton dalam satu hari.

Produksi sampah tersebut didominasi sektor rumah tangga. Meskipun sebagian warga Berau melakukan mudik, namun peningkatan produksi tetap meningkat.

Bila di total. Produksi sampah mulai dari awal puasa hingga lebaran ini, mencapai 70 ton.

“Dalam sehari produksi sampah sampai 15 ton,” kata Anwar, Rabu (26/4/2023).

Dia pun mengeluhkan kembali keterbatasan alat berat yang bertugas mengatur tumpukan sampah di TPA Bujangga.

Kata dia, saat ini hanya ada satu alat berat yang dioperasikan untuk melakukan perataan tumpukan sampah. Sementara alat lainnya yang dimiliki DLHK dalam kondisi rusak.

Alhasil, petugas pun dipaksa bekerja ekstra hingga malam hari untuk melakukan perataan permukaan tumpukan sampah.

“Kami masih terkendala unit alat berat,” ujarnya.

Selain itu, usia alat berat yang sudah uzur menjadi kendala. Dozer yang dimiliki saat ini tak mampu bekerja lebih.

Belum lagi, bila menatap volume sampah tahunan terus alami peningkatan. Dipastikan alat yang ada saat ini akan rusak bila dipaksa bekerja.

Oleh karenanya, pihak DLHK bakal mengusulkan kembali pengadaan alat berat untuk operasional TPA Bujangga.

“Tidak bisa dipaksa. Alat itu sudah tua,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau Gamalis memberikan perhatian khusus untuk kendala teknis pihak dinas kebersihan.

Ia meminta kepada dinas terkait untuk melakukan usulan pengadaan alat berat untuk TPA Bujangga.

“Silahkan dinas terkait majukan usulan pengadaan alat berat di APBD perubahan nanti,” ujarnya.

Selain itu, alternatif lain. Ia menyampaikan pesan khusus kepada perusaahan di Berau untuk dapat bekerjasama dengan Pemkab dalam peminjaman alat berat.

Sebab, ia meyakini perusahaan telah banyak mengambil keuntungan dari aktivitas ekonomi di Bumi Batiwakkal.

“Perusahaan juga kalau bisa bantu-bantu lah alat berat,” pintanya. (*)

Reporter: Sulaiman