Foto: Gepeng di traffic light Jalan Durian III.

TANJUNG REDEB – Gepeng alias gelandangan dan pengemis jalanan mulai menjamur di setiap titik keramaian jalan di Berau. Meski begitu, fenomena ini dianggap biasa terjadi kala mendekati hari lebaran oleh kepala satuan Polisi Pamong Praja.

Seperti yang terlihat di simpang traffic light Durian III dan Jalan Pulau Panjang. Nampak gepeng mendatangi setiap kendaraan yang stop menunggu giliran jalan. Dengan menyodorkan tempat seperti plastik bulat dan tangan tanda meminta iba.

Kepala Satpol-PP Berau Anang Saprani, mengatakan gepeng tersebut sudah mulai bermunculan sejak awal puasa.

“Biasa sudah itu muncul pas ramadan dan jelang hari raya,” kata Anang, kala dikonfirmasi awak Berau Terkini melalui sambungan seluler pada Rabu (19/4/2023).

Meski memahami hal tersebut biasa terjadi, bukan berarti hal tersebut dibenarkan. Dalam Perda Nomor 13/2012 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Aktivitas gepeng tidak dibenarkan.

Sehingga petugas Satpol-PP tetap memberikan penindakan berupa pembinaan setiap gepeng yang berhasil diamankan oleh petugas.

“Tetap kami tindak mereka,” ujar dia.

Bahkan kata dia, selama ramadan tahun ini, Satpol-PP Berau telah mengamankan empat gepeng yang beroperasi di warung makan dan pusat keramaian lainnya.

Rata-rata yang ditangkap diketahui merupakan warga yang berdomisili di Berau. Adapula yang berasal dari luar daerah.

Gepeng yang berasal dari luar daerah, kata Anang, bekerja sebagai buruh bangunan. Yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan jelang hari raya.

“Mereka itu ngemis jadi sambilan aja. Buat tambahan uang jajan,” sebutnya.

Pihaknya pun bakal meningkatkan operasi gepeng di setiap titik lampu merah. Mengerahkan petugas untuk mengamankan setiap gepeng tersebut.

Nantinya setiap gepeng bakal diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perilaku tersebut. Setelahnya, gepeng bakal diserahkan ke Dissos Berau untuk ditindaklanjuti.

Dirinya berharap agar Dissos Berau juga dapat bekerjasama dengan Satpol-PP untuk menjaring dan membina gepeng yang kerap meresahkan masyarakat.

“Kami minta kerjasama juga instansi terkait,” ujarnya.

Dirinya pun berpesan, agar warga ketika hendak beramal pada bulan suci ramadan. Ada baiknya memberikan kepada orang yang tepat. Langsung melalui lembaga resmi yang terdaftar di pemerintah.

“Jadi bisa langsung tepat sasaran,” jelas dia. (*)

Reporter: Sulaiman