Foto: Salah satu karyawan Intan Florist yang mengemas hampers pesanan pelanggan.
TANJUNG REDEB – Berbagi cinderamata hingga jajanan menjadi salah satu bentuk luapan kasih antar kolega pada masa bulan suci ramadan dan lebaran.
Memberikan bingkisan atau hampers menarik nan unik tentu menjadi pilihan. Walhasil para pengrajin hampers kebanjiran order pada momen penuh berkah ini.
Salah satunya pengrajin hampers ramadan dan lebaran, Intan (27). Dalam sehari pegawainya mesti menghias 20 sampai 40 hampers pesanan pelanggan.
“Sebenarnya pesanan naik turun. Cuman sehari bisa sampai 40 hampers yang harus dikirim,” kata Intan saat dihubungi awak Berau Terkini, Sabtu (8/4/2023).
Intan mengaku, orderan untuk hampers olahannya sudah banjir sejak sepakan masuk bulan ramadan. Pemesan pun beragam, mulai dari personalia untuk kerabatnya, hingga orderan dalam jumlah besar oleh perusahaan di Berau.
Bahkan dia mengaku dapat orderan hingga pulau jawa. Oleh pelanggan yang memiliki keluarga Besar di Kaltim hingga Kaltara. Saat ini @intanflorist1704 telah membuka cabang usaha, mulai dari Berau, Bontang, Balikpapan, Samarinda dan Bulungan.
Hampers yang ditawarkan pun beragam. Mulai dari jenis makanan ringan hingga perkakas makan.
Tak hanya hampers. Usaha Intan dengan akun sosial media instagram @intanflorist1704, juga menawarkan ragam kerajinan tangan. Seperti buket hadiah, bunga asli, bunga untuk pengantin, sampai karangan bunga ucapan.
“Alhamdullilah orderan selama ramadan ini terus berdatangan,” ujar dia bersyukur.
Soal harga, usaha garapan Intan sejak 2018 tersebut cukup terjangkau. Ia menawarkan aneka ragam hampers mulai dari harga Rp 175 ribu hingga Rp 1 juta.
Dirinya pun mengaku dapat mengumpulkan pundi omzet dalam sebulan mencapai Rp 15 juta. Angka itu boleh saja bertambah, mengikuti tingkat orderan yang kian banyak jelang hari raya Idul Fitri 1444 H.
Tentu dalam setahun, perputaran modal dan keuntungan yang didapatkan oleh bisnis yang dilakoninya mencapai ratusan juta.
“Setiap daerah ada satu karyawan. Ada yang buka toko, ada juga yang rumahan. Khusus Berau ada dua karyawan,” jelas Intan yang memiliki toko usaha di Jalan Pembangunan I, Tanjung Redeb.
Intan yang berusia muda ini pun menitip pesan kepada generasi Milenial dan Z agar memiliki semangat dalam memulai bisnis. Modal, kata dia, nomor 2. Terutama itu memiliki keberanian memulai usaha apapun itu.
Ia pun mengaku awal membuka usaha florist tersebut hanya bermodalkan uang tunai 5 juta yang mengantarkan posisi usahanya berada di titik saat ini.
“Jangan ragu untuk memulai usaha dan jangan pernah takut gagal,” pesan dia kepada Gen Z dan Milenial. (*)
Reporter: Sulaiman