BERAU TERKINI – Perpustakaan tidak lagi sekadar tempat meminjam buku. Perpustakaan modern harus menjadi pusat aktivitas publik yang ramah, nyaman, dan inspiratif.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau, Yudha Budisantosa, menyatakan ingin perpustakaan daerah (Perpusda) menjadi ruang yang membuat orang betah.
Dengan adanya kafe literasi, kata dia, pengunjung bisa membaca sambil menyeruput kopi atau teh, menikmati suasana santai, dan menjadikan membaca sebagai bagian dari gaya hidup.
Menurutnya, gagasan kafe literasi ini akan melengkapi fasilitas Perpusda, termasuk tambahan jam pelayanan.
“Konsepnya menggabungkan fungsi membaca dengan ruang sosial kreatif, di mana pengunjung bisa berdiskusi, menonton pertunjukan seni, atau sekadar bersantai,” kata Budi.
Asisten I Setkab Berau, M Hendratno, menyebut langkah ini sebagai inovasi untuk menjembatani minat baca generasi muda di luar lingkungan sekolah.
“Perpustakaan zaman sekarang sudah tak relevan lagi kalau hanya soal rak-rak buku yang membosankan, bisa hadir dalam bentuk ruang terbuka langsung menyatu dengan kegiatan kreatif,” jelasnya.
Konsep serupa pernah dijalankan sebelumnya dalam bentuk kantin dan kontainer berisi buku di area parkir Dispusip Berau.
Namun, fasilitas itu masih minim penerangan dan penataan interior. Bahkan, rencana memindahkannya ke lantai dua gedung perpustakaan sempat terkendala teknis.
Meski begitu, kali ini semangatnya lebih matang. Targetnya bukan hanya pengunjung perpustakaan biasa, tapi juga pembaca aktif dan generasi muda yang ingin menjadikan literasi sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. (*)