Foto: Forkompinda Berau usai mengikuti rakor bersama Kemendagri Tito Karnavian, pada Senin (4/4/2023) kemarin.

TANJUNG REDEB – Pemkab Berau mengikuti langsung gelaran rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah yang diselenggarakan serentak di seluruh kabupaten/kota oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendari).

Rakor yang digelar jelang hari raya idul fitri 1444 H tersebut, banyak membahas soal persiapan daerah dalam menekan laju pertumbuhan inflasi di setiap daerah.

Sebab dalam momentum tersebut roda perekonomian diprediksi mengalami peningkatan. Setiap tahunnya, inflasi biasa disebabkan oleh peningkatan tarif jual beli bahan baku seperti cabai dan bawang. Termasuk pula harga tiket dan BBM di setiap daerah.

Bupati Berau Sri Juniarsih, menyatakan untuk mengantisipasi terjadinya inflasi, pada Rabu (5/4/2023) pemerintah bakal melakukan sidak demi memantau aktifitas harga bahan komoditi di pasar tradisional dan modern.

“Kami akan lakukan kunjungan ke pasar, untuk antisipasi lonjakan inflasi jelang lebaran,” kata Sri singkat.

Menambahkan itu, Pj Sekda Berau Agus Wahyudi menyatakan pemerintah juga menaruh perhatian terhadap lonjakan harga bahan bakar di daerah.

Mestinya, kata dia, melalui kebijakan satu harga secara nasional kenaikan harga bahan bakar di daerah seharusnya tidak terjadi.

“Kan kita sudah terapkan kebijakan satu harga. Jadi sama semua harganya se-nasional,” kata dia.

Agus menyebut, salah satu faktor terjadinya kenaikan harga BBM banyak dipengaruhi oleh aktivitas penimbunan. Sehingga kala permintaan pasar tinggi, para ‘pengetap’ kerap menaikkan harga pasaran minyak tersebut.

“Kami perhatikan betul itu untuk distribusi minyak ke daerah,” ujar dia.

Namun sejauh ini, Agus bilang kondisi inflasi di Berau tidak masuk dalam kategori ekstrim. Cenderung biasa saja dan tidak membuat kenaikan harga bahan pokok naik signifikan.

Laporan itu pun telah dilaporkan secara berkala oleh tim bidang ekonomi Pemkab Berau ditemani dengan Disperindag yang aktif memasukkan data secara online ke sistem tepian milik Pemprov Kaltim.

“Inflasi kita tergolong aman-aman saja,” ujar dia.

Diketahui, pagi tadi Pemkab Berau melakukan operasi pasar demi memantau perkembangan komoditi utama di pasar Adji Dilayas. Serta meninjau stok beras jelang lebaran di Bulog. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman