Foto: Perbaikan jembatan Sambaliung dipastikan PUPR Kaltim kembali dimulai April mendatang.
TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih menyebut, rencana perbaikan jembatan Sambaliung akan direalisasikan bulan April. Setelah sebelumnya ditunda lantaran keterbatasan waktu pada akhir tahun 2022 lalu.
Pemprov Kaltim melalui Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Provinsi Kaltim telah melayangkan surat kepada Pemkab Berau terkait kelanjutan perbaikan jembatan Sambaliung tersebut.
Melanjutkan, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj) Sekda Kabupaten Berau, Agus Wahyudi menambahkan, proses perbaikan Jembatan Sambaliung saat ini memasuki tender atau penyedia jasa yang diperkirakan akan selesai pada akhir bulan Maret 2023.
“Karena diperkirakan akan selesai akhir maret artinya bulan April akan dilakukan pelaksanaan fisiknya,” tuturnya.
Selain kesiapan dermaga penyeberangan, Pemprov Kaltim juga akan menanggung alat transportasi pendukung yakni Kapal Landing Craft Tank (LCT) dan kapal kayu. Sebab, telah termasuk kedalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan perbaikan Jembatan Sambaliung.
“Karena perencanaan perbaikan kena akhir tahun dan melihat kondisi akhirnya saya berangkat dan berkordinasi terkait masalah ini ke Pemerintah Provinsi,” tuturnya.
Lanjutnya, selain karena terbatasnya waktu pelaksanaan perbaikan adanya keterlambatan perbaikkan Jembatan Sambaliung karna penanganan regulasi kewenangan serta proses permohonan izin angkutan sungai sebagai sarana pengganti penyeberangan masyarakat yang tidak memiliki titik temu, sehingga anggaran untuk perbaikkan Jembatan Sambaliung pada tahun 2022 kembali tertunda
Ditegaskannya, terkait pengurusan izin penggunaan LCT menjadi tugas Pemkab Berau.
Adapun volume lalu lintas yang melewati Jembatan Sambaliung saat ini sangat tinggi yakni Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) mencapai 2.000 kendaraan per hari.
Sehingga, diperkirakan fasilitas penyeberangan sementara yang akan disiapkan masih tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan.
“Untuk kantong parkir di Dermaga Jalan Singkuang sudah dipersiapkan,” ujarnya.
Terkait anggaran pihaknya belum bisa membeberkannya. Kemungkinan akan sama seperti anggaran pelaksanaan perbaikan jembatan pada tahun 2022 lalu, yakni sekitar Rp 20 miliar. Tapi, akan berkurang karena sudah ada realisasi material yang akan dipakai.
Lanjutnya, untuk tahun lalu besar anggaran sekitar Rp 20 Miliar, namun anggaran tahun lalu sudah berkurang sebab sudah ada realisasi tapi bukan realisasi ditempat melainkan realisasi pengadaan-pengadaan material untuk perbaikan jembatan. (*)
Reporter: Andini