Foto Sulaiman: Simbolis penekanan sirine peluncuran penyalaan listrik, di Balai Kampung Tabalar Muara, pada Rabu (1/3/2023).

TABALAR – Mimpi warga di wilayah kampung Tabalar, hingga Biatan Bapinang untuk dialiri listrik, kini terjawab sudah.

Pada Rabu (1/3/2023) jajaran Pemkab Berau bersama manajemen PT PLN UP3 Berau, melakukan peluncuran penyalaan listrik untuk tiga wilayah di daerah perkampungan kecamatan Tabalar. Ketiganya yakni, Tabalar Muara, Tabalar Ulur dan Biatan Bapinang.

Bupati Berau Sri Juniarsih mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada PT PLN. Sebab, telah mengentaskan salah satu program Pemkab Berau, yakni mengaliri listrik di wilayah perkampungan.

“Alhamdulilah di awal tahun ini, satu janji politik kami saat kampanye sudah kembali terwujud,” kata Sri.

Program tesebut, dicetuskan demi mengejar ketertinggalan warga perkampungan terhadap perkembangan dunia informasi berbasis teknologi.

Ia pun mengklaim telah berkoordinasi dengan pihak PT PLN Wilayah Kaltim dan Kaltara, untuk pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah pedalaman Berau.

“Semoga jatah listrik bagi warga Berau terus bertambah dengan seiring berjalannya waktu,” kata dia.

Dirinya juga berharap, agar warga dapat memanfaatkan listrik tersebut untuk memajukan ekonomi kampung secara mandiri.

Baik dari UMKM warga, maupun sektor ekonomi kampung yang dapat menambah pendapatan asli kampung alias PAK.

“Baik dari segi ekonomi, hingga pendidikan, dapat berkembang dengan adanya listrik ini,” pinta dia.

Di lokasi yang sama, Assistant Manager Perencanaan PT PLN UP3 Berau Rachmad Adi Widodo, mengatakan giat tersebut merupakan bagian dari komitmen PT PLN untuk menerangi seluruh penjuru negeri.

“Ini bagian dari komitmen kami. Semoga jumlah kampung yang dapat penerangan terus bertambah,” kata Adi.

Dia bilang, penyalaan di tiga kampung tersebut masuk dalam roadmap program kelistrikan PT PLN UP3 Berau pada 2022.

Program yang telah bergulir sejak awal 2021 lalu itu, telah menuntaskan kajian dan perencanaan. Kemudian proyek fisik pembanguan SUTM sepanjang 31,5 KM berhasil dibangun pada 2022, dengan kapasitas 600 KPA.

Listrik yang diresmikan itu pun, dipastikan akan menyala selama 24 jam.

“Semoga ini akan terus berjalan, dan dapat memenuhi seluruh kebutuhan listrik masyarakat di wilayah perkampungan,” ujarnya.

Adi pun mengutarakan ucapan terimakasih kepada unsur pimpinan di tiga kampung, camat, hingga Pemkab Berau yang memberikan masukan kepada PT PLN dalam proses pembangunan SUTM.

Sebab dengan dukungan itu, hingga kini perusahaan BUMN tersebut telah berhasil mengaliri listrik di hampir 80 kampung di Berau. Atau sudah mencapai 77 persen.

“Dari total 110 kampung yang ada di seluruh Kabupaten Berau,” ujar dia.

Dia juga berpesan kepada warga agar aktif dalam menjaga keamanan SUTM. Minimal, tidak memasang plang, baliho atau benda apapun di sekitar SUTM dengan radius 3 meter.

Pun dia berharap agar dengan kehadiran listrik di perkampungan tersebut dapat mendorong aktivitas ekonomi, sosial hingga pendidikan berjalan dengan baik.

“Semoga kehadiran listrik ini, bisa menambah jaminan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.

Acara itu pun ditutup dengan penekanan tombol sirine peluncuran listrik secara resmi, kemudian diakhiri dengan penyalaan saklar di meteran listrik salah satu warga.(*/adv)

Reporter: Sulaiman