TANJUNG REDEB,- Dalam Kerjurprov yunior Woodball Kaltim, Atlet Berau menunjukan prestasi cemerlang. Kejuaraan yang digelar pada 18-20 Februari lalu, Berau menggondol 9 medali. Berau meraih 4 emas, 4 perak dan 1 perunggu.

Ketua Umum Indonesia Woodball Asociation (IWbA) Berau, Mahmud mengungkapkan, , dalam Kejurprov Yunior ada beberapa nomor tanding seperti, 4 nomor putra dan putri yaitu; Tunggal Stroke, Double Stroke, Tim Stroke dan Tunggal Fairway.

Kemudian, Borneo Open 2 nomor tanding putra dan putri yaitu, Tunggal Stroke dan Tunggal Fairway.Dirinya bersyukur atas prestasi yang telah didapatkan atlet-atletnya tersebut. Menurutnya, apa yang dicapai atletnya di Kejurprov tersebut merupakan sesuatu yang cukup membanggakan.

“Empat medali emas, empat perak dan satu perunggu cukup luar biasa. Sangat bersyukur dan bangga, atas raihan prestasi yang maksimal bagi tim Kejurprov yunior putra dan putri Berau,” jelasnya.

Pihaknya akan terus mempertahankan prestasi yang sudah diraih dalam Kejurprov Kaltim di berbagai event mendatang.
Namun dirinya, juga mengakui, setelah kejurprov, pihaknya akan kembali melakukan penjaringan atlet, yang nantinya dapat kembali dipersiapkan di tingkat selanjutnya.

“Karena ada beberapa atlet yunior sudah tidak bisa lagi bertanding di kelas yunior lagi, karena adanya batasan umur,” jelasnya.

Adapun untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim yang diselenggarakan pada November mendatang, juga dikatakannya juga masih tetap berjalan. Saat ini kata Mahmud, ada 9 putra dan 9 putri atlet yang melakukan latihan rutin.

“Program yang kami berikan, meningkatkan proporsi latihan baik teknik maupun fisik. Kemudian melakukan finalisasi atlet yang akan mengikuti Porprov nanti. Serta kami juga berupaya menyiapkan venue dan melengkapi alat tanding. Itu yang saat ini kami usahakan,” jelasnya.

Namun, untuk mengukur kemampuan atlet sebelum tampil di Porprov, pihaknya tentu tidak bisa hanya sekedar di latihan saja. pihaknya akan berupaya mengikuti event-event baik ditingkat daerah maupun tingkat nasional.(*)

Editor: RJ Palupi