Foto INT: Ilustrasi Guru Sekolah Dasar (SD)
TANJUNG REDEB – Kendati telah mendekati akhir Maret 2022, namun 800 tenaga pendidik honorer di Kabupaten Berau ternyata belum menerima gaji. Dengan begitu berarti nyaris tiga bulan para tenaga pendidik ini belum menerima hak mereka.
Persoalannya adalah, proses pembayaran gaji para tenaga honorer Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu melalui dana BOSDA dan kini masih dalam tahap verifikasi.
Informasi itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Berau.
“Gaji mereka para guru honorer masih harus di verifikasi lagi sekarang masih proses,” ucap Kadisdik Berau, Murjani beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, dalam prosesnya. Pencarian pendanaan dari dana BOSDA kini mengalami perubahan aturan. Ditambah lagi ada juga perubahan dalam pengelolaan keuangan.
Kondisi ini diakuinya menjadi penghambat proses pembayaran gaji para honorer tersebut.
“Memang ada beberapa aturan yang berubah dan ini jadi kendala kami,” tambahnya.
Lebih dalam, Murjani mengatakan bahwa pencairan dana BOSDA setiap tahun selalu mengalami keterlambatan. Sehingga dirinya menilai hal ini rutin terjadi selama ini.
Dirinya mengatakan bahwa penyelesaian pembayaran tenaga pendidik honorer di lingkungan Dinas Pendidikan Berau itu, yang semula akan dilaksanakan awal Maret. Kini ditargetkan rampung pada terealisasi April 2022 mendatang.
“Kita usahakan April sudah selesai semua,” tutupnya.
Editor: Rengkuh