Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Sebanyak 60 peserta lintas profesi mengikuti gelaran uji coba soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka, di Lantai 2 Hotel Palmy, Jalan SA Maulana.

Agenda itu digagas Kantor Bahasa Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar selama dua hari, mulai Rabu (21/8/2024) hingga Kamis (22/8/2024) lalu.

Para peserta uji coba, rerata berasal dari kalangan akademisi, mulai dari guru hingga dosen. Lalu murid Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa. adapula Aparatur Sipil Negara (ASN), karyawan perusahaan hingga wartawan yang turut ambil bagian.

Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) UKBI Kantor Bahasa Kaltim, Nurbaiti, menerangkan UKBI merupakan metode anyar dalam menguji kemahiran dalam berbahasa Indonesia.

23D PESERTA 1

Sama halnya dengan tes TOEFL dalam bahasa inggris, namun UKBI khusus untuk bahasa ibu, Indonesia.

Uji kemahiran melalui UKBI pun telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia.

“Masif dilakukan sejak 2021 lalu, kami terus melakukan ujicoba. Tahun ini, spesial kami adakan di Berau,” ungkap perempuan yang akrab disapa Bety tersebut.

Saat ini, sertifikat UKBI merupakan syarat khusus dalam mendapatkan gelar akademik di hampir 80 universitas di Indonesia. Termasuk pula syarat untuk mendapatkan beasiswa unggulan.

23D PESERTA 2

Selain itu, menjadi syarat kelulusan bagi murid yang menempuh pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan (PK).

“Jadi UKBI ini dijadikan alat ukurnya,” terangnya.

Ihwal agenda uji coba tersebut, Bety menerangkan, proses tersebut penting. Demi mendapatkan masukan dan saran terhadap soal-soal yang disusun dan dibakukan dalam sidang pembakuan.

Selain itu, tujuan uji coba ini adalah menguji soal-soal UKBI secara empiris sebelum soal-soal tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam bank data soal UKBI dan siap digunakan dalam UKBI Adaptif Merdeka.

Dalam uji coba soal UKBI yang dilaksanakan selama dua hari ini terdapat empat paket yang diujicobakan. Diantaranya seksi mendengarkan, seksi merespons kaidah, seksi membaca, dan menulis.

23D PESERTA 3

“Penting sebagai bahan evaluasi kami, sebelum bahan tes ini jadi alat ukur kemahiran di Kaltim,” bebernya.

Bety mengapresiasi para murid yang menempuh pendidikan di Berau. Sebab, seperti SMA Negeri 4 Sambaliung, salah satu muridnya mendapatkan predikat istimewa dari ujian tersebut.

Selain itu, berprestasi atas lomba UKBI yang digelar secara nasional. Menjadi sekolah terbaik tingkat nasional selama 2 tahun berturut-turut.

“Maka itu, tahun ini kami agendakan di Berau,” ucapnya.

Sebagai informasi, bagi setiap orang yang hendak mendapatkan Sertifikat UKBI akan dikenakan biaya yang beragam. Tingkat murid SD, SMP dan SMA sederajat gratis. Masyarakat umum Rp300 ribu dan mahasiswa Rp100 ribu.

Sementara, warga negara asing (WNA), tingkat umum harus membayar senilai Rp1 juta, mahasiswa Rp500 ribu dan pelajar Rp250 ribu. (*)