Foto: Kakam Merancang Ilir Zulfikar

GUNUNG TABUR, – Umumnya Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan menjadi momen pemerintah kampung untuk menyampaikan usulan pembangunan di wilayahnya masing-masing. Namun hal berbeda justru dilakukan Kepala Kampung Merancang Ilir, Zulfikar pada Musrenbang tahun anggaran 2023 yang dilaksanakan Selasa (22/02/2022) kemarin.

Pada Musrebang tahunanggaran 2023 ini, Zulfikar justru tidak menyampaikan satu usulan  di wilayahnya sama sekali. Bukan tanpa alasan, ia tidak menyampaikan usulan lantaran selama empat tahun terakhir setiap Musrenbang tidak pernah ada usulan dari kampungnya yang terealisasikan.

“Selama empat tahun saya menjabat menjadi kepala kampung merancang ilir, dari empat tahun Musrenbang tidak ada satupun yang pernah direalisasikan. Jadi tahun ini kami tidak mengajukan usulan apapun dikarenakan hal tersebut,” ujar Zulfikar usai Musrenbang kemarin.

Hanya saja, pada Musrenbang kali ini ia meminta ada penambahan Alokasi Dana Kampung (ADK). Dengan penambahan ADK, ia menilai lebih dapat memenuhi usulan dari warga kampung Merancang Ilir. Ketimbang harus dimasukan dalam usulan di Musrenbang Kecamatan.

“Karena kan kondisi yang dirasakan kampung dan pemerintah kabupaten kan berbeda. Tidak bisa dipungkiri,” tegasnya.

Ia juga mengaku jika dana ADK sudah memiliki porsi-porsi nya tersendiri. Lalu kata dia, selama ini juga usulan dari warga Merancang Ilir saat Musrenbang kecamatan hanya sebatas seremonial. Sebab tak ada yang direalisasikan di lapangan.

“Makanya dalam musrenbang kecamatan tahun ini saya tidak mengajukan usulan. Karena Ketika saya pulang kampung dan ditanya warga saya tentang usulan apa yang telah dikabulkan, ternyata tidak ada yang terkabul,” bebernya.

Selain itu, tidak adanya usulan pembangunan yang disampaikan ini juga untuk menghindari pertanyaan dari warga. Sebab tak jarang warga mempertanyakan mengapa usulan kampung lain terpenuhi sementara Merancang Ilir tak terpenuhi.

“Ini menjadi boomerang tersendiri buat saya,” tambahnya.

Setelah mendengar jawaban dari Bupati Berau, Sri Juniarsih terkait penambahan dana ADK tahun ini sebesar Rp 25 Miliar untuk seluruh kampung. Zulfikar berharap informasi itu benar adanya hingga ia bisa mengakomodir usulan warga melalui ADK.

“Jika itu benar, kita juga bisa bebas berkreasi dengan berdasarkan usulan masyarakat nantinya,” katanya.

Zulfikar menambahkan, pihaknya bersyukur dengan penambahan dana ADK tersebut, diakuinya hal tersebut menjadi semangat untuk masyarakat agar tidak merasa terkhianati. Dari hasil-hasil musrenbang kampung dan musrenbang kecamatan.

“Kalau tidak bisa terakomodir oleh musrenbang kecamatan otomatis bisa dari kampung sendiri, karena penambahan anggarannya itu kan,” tutupnya.

Editor: Rengkuh