Foto: Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Haryanto dan Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi Kapolres Berau saat melihat vaksinasi di Rutan Tanjung Redeb
TANJUNG REDEB– Vaksinasi terus digencarkan di Berau. Terbaru adalah vaksin bagi para pegawai dan penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb. Vaksinasi tahap pertama menyasar 300 orang.
Kepala Rutan Kelas IIB, Puang Dirham menyebut vaksinasi bagian dari upaya pemenuhan hak warga di rumah tahanan. Menurutnya, setiap orang di Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapat layanan kesehatan. Termasuk juga, untuk vaksin Covid-19.
Adapun jenis vaksin yang disuntikkan berbeda dengan yang sebelumnya. Jika sebelumnya adalah Sinovac, maka yang terbaru adalah Astra Zeneca. Program Vaksinasi Covid-19 di lingkungan Rutan Tanjung Redeb yang dimulai Kamis 26 Agustus 2021 pukul 08.00 Wita. Hadir pada kesempatan ini, Waka Polda Kalimantan Timur (Kaltim) Brigjen Pol Haryanto dan Bupati Berau Sri Juniarsih.
“Iya dihadiri langsung juga dengan Bapak Waka Polda. Ada juga Forkopimda,” katanya.
Dijelaskan Puang Dirham, ada sekitar 700 warga binaan di Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb. Jumlah vaksin yang tersedia pun belum bisa mencukupi semua keperluan. Baik untuk warga binaan, pegawai serta keluarga pegawai.
“Kalau dipersentasekan mungkin baru 30 persen,” sebutnya.
Ke depannya, jajaran Kepala Rutan Tanjung Redeb bersama dengan TNI dan Polri, serta Pemkab Berau akan terus mengusahakan hak warga binaan agar seluruhnya mendapatkan jatah vaksin.
Sementara itu, Waka Polda Brigjen Pol Haryanto menjelaskan bahwa 300 vaksin jenis Astra Zeneca yang diperoleh pihak Rutan Tanjung Redeb merupakan hasil kerjasama dengan TNI, POLRI dan Pemkab Berau. Brigjen Haryanto mengatakan, dosis yang diberikan kali inii khusus untuk 300 orang warga binaan permasyarakatan (WBP).
“Pelaksanaan bekerja sama dengan Polres Berau dan Dinas Kesehatan Berau,” ungkapnya.
Perwira tinggi berpangkat bintang satu itu mengatakan, ke depan akan diberikan kembali dosis kedua. Waktunya menunggu penerima vaksin pertama sudah memasuki masa untuk kembali disuntikkan vaksin kedua.
Sebab, jenis vaksin yang diberikan adalah Astra Zeneca, maka akan diberikan kembali kurang lebih 3 bulan mendatang. Itu sesuai anjuran pemberian vaksin jenis tersebut.
“Jika nanti ada kembali vaksin yang datang khusus untuk Polres, mungkin akan dilanjutkan kembali (pemberian dosis pertama),” tambahnya.
Lantaran, saat ini ada 702 warga binaan di Rutan Tanjung Redeb. Sehingga, masih ada sekitar 400 tahanan yang belum di vaksin.
Penambahan jumlah vaksin ke depannya juga mengingat pegawai dan petugas Rutan masih ada yang belum menerima vaksinasi. “Belum lagi pegawai atau petugas Rutan yang belum di vaksin,” bebernya. (*)
Editor: RJ Palupi