Foto: Anggota DPRD Berau Fraksi Demokrat Abdul Waris
TANJUNG REDEB, – Rencana pembangunan rumah sakit tipe B di Berau mendapat dukungan dari DPRD Berau. Bahkan, direncanakan penyiapan anggaran sebesar Rp 466 Miliar di APBD tahun 2022 mendatang. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Berau, Abdul Waris, mengungkapkan, prediksi APBD Berau mengalami peningkatan dari yang awalnya Rp 1,56 triliun menjadi Rp 2,05 triliun.
Pembahasan anggaran KUA PPAS 2022 memasuki tahap akhir, DPRD akan mengelar paripurna kesepakatan MoU KUA-PPAS sebelum yang akan menjadi cikal bakal RAPBD.
Diakui Politisi Demokrat ini, pembahasan sempat molor karena harus menunggu menunggu kepala daerah. Apalagi pembahasan anggaran ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan jangka Menengah daerah (RPJMD) karena ini merupakan RPJMD pertama Bupati Berau.
Adanya pembahasan tambahan anggaran yang berasal dari pusat sebesar Rp 466 miliar yang terdiri dari DAK, ADD dan bagi hasil Minerba yang harus dimasukkan dalam batang tubuh APBD 2022.
Dengan adanya tambahan Rp 466 Miliar RAPBD Berau tahun 2022 diperkirakan tembus 2 triliun. Sehingga rencana pembangunan kemungkinan besar bisa diakomodir di dalamnya.
“Ini artinya kita hampir keluar dari krisis keuangan sehingga banyak program yang bisa direalisasikan,” ujarnya.
Salah satu yang disepakati dalam pembahasan anggaran adalah pembangunan rumah sakit dengan skema Multi Years Contract (MYC) sebesar Rp 300 Miliar selama 3 tahun.
Dan di 2022 nanti di anggarkan 15 Miliar lagi. Ini menjadi prioritas utama karena tertuang dalam RPJMD.
“Artinya kita benar-benar akan mewujudkan rumah sakit yang sudah lama di idam-idamkan masyarakat Berau,” terangnya.
Dengan dianggarkannya pembangunan rumah sakit di 2022, pihaknya berharap Pemda segera menyelesaikan persoalan lahan. Sehingga dana bisa diserap lebih cepat.
“Ini sudah 10 tahun lebih diwacanakan kami berharap pemerintah serius menyelesaikan masalah lahan ini,” pungkasnya.(*)
Editor: RJ Palupi