Foto: Kantor Disnakertrans Berau
TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih kala bertandang dalam acara wisuda program sarjana di Universitas Muhammadiyah (UM) Berau, menyinggung banyak sarjana muda yang bakal mencari dan diharapkan menciptakan lapangan kerja.
Namun saat ini, program pembangunan balai latihan kerja alias BLK yang masuk dalam prioritas pemerintah belum juga terwujud.
Dirinya bakal melakukan koordinasi terkait laporan perkembangan program tersebut ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau. Sehingga awak media ini pun mencoba untuk mengkonfirmasi hal tersebut ke dinas terkait.
Kepala Disnakertrans Berau Zulkifli Ashari saat ditemui menyebut, keberadaan BLK memang menjadi jawaban kebutuhan para pencari kerja untuk memenuhi kualifikasi perusahaan pemberi lowongan kerja.
“Itu yang saat ini diprioritaskan, karena masuk dalam agenda prioritas pemerintah,” kata Zulkifli.
Saat ini, terkait pembangunan BLK pihaknya telah menyelesaikan tahap awal perencanaan gedung baru tersebut. Langkah selanjutnya yakni proses desain dan pembangunan fisik gedung.
Dirinya mengungkapkan, semua proses selesai dari penempatan lokasi dan studi kelayakan, seperti kesiapan lahan yang sesuai regulasi.
“Semua telah kami siapkan tinggal bagaimana desain dan pembangunan fisik gedung yang menjadi wewenang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau dan pihaknya hanya sebatas mempersiapkan tempat,” ucapnya.
Teranyar, lokasi BLK juga telah ditetapkan Disnakertrans. Rencananya, akan dibangun di wilayah Kecamatan Sambaliung dengan luas 5 Haktare (Ha).
Sementara itu, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan DPUPR Berau terkait pembangunan gedung BLK. Dirinya pun menargetkan Gedung BLK ini akan terealisasikan ditahun ini.
“Insya Allah tahun ini dapat terealisasi, lahannya sudah tersedia tinggal realisasi pembangunannya saja lagi, kami akan menunggu itu dapat segera dikerjakan,” tuturnya.
Dirinya pun menaruh harapan besar terhadap BLK yang bakal dibangun nanti. Paling tidak dapat berdiri sejajar dengan BLK yang berada di Samarinda dan Balikpapan, secara kualitas pelayanan dan bangunan.
Hanya saja, lantaran saat ini Berau belum memiliki bangunan tersebut para pencari kerja yang hendak memiliki sertifikat BLK akan diarahkan ke dua kota yang menyiapkan layanan tersebut.
Namun tak menutup kemungkinan bila narasumber dan pelatih dari jenis keahlian itu berada di Berau. Berau siap menyediakan fasilitas itu, sehingga para pencaker tak perlu jauh-jauh keluar daerah.
“Ini demi peningkatan kualitas SDM di Berau,” tutup dia. (*/ADV)
Reporter: Sulaiman