Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor :

TANJUNG REDEB – Sebanyak 190 anak mengikuti khitanan massal gratis yang diselenggarakan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Berau yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), perusahan dan instantsi masyarakat di halaman Dinsos.

Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi, mengatakan para pendaftar berasal dari berbagai wilayah, selain di empat kecamatan terdekat, Teluk Bayur, Gunung Tabur, Sambaliung dan Tanjung Redeb. Ada juga masyarakat yang datang dari Kampung Pilanjau, Labanan dan Maluang.

Meskipun jumlah pendaftar tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 200 anak, minat masyarakat terhadap khitanan massal yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau ini masih cukup tinggi.

“Ini terlihat dari banyaknya orangtua yang mendaftarkan anak-anak mereka dari berbagai kecamatan di Berau,” ucapnya kepada berauterkini.co.id.

21k 190 anak 2
Bupati Sri Juniarsih, menyerahkan bingkisan kepada anak yang ikut sunatan massal.

Apalagi, katanya, kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis, sehingga menjadi momentum bagi orangtua untuk mendaftarkan anaknya yang sudah cukup umur.

Masyarakat merasa terbantu, karena tidak perlu lagi repot memanggil mantri ke rumah dengan mengeluarkan biaya yang cukup mahal.

“Petugas medis yang dilibatkan sebanyak 22 perawat dan dua dokter ditambah 1 koordinator perawat,” jelasnya.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, berharap khitanan massal ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu, khususnya untuk menyediakan sarana khitanan bagi anak-anak.

“Tentunya untuk mempermudah masyarakat yang kurang mampu, sehingga dapat menjalankan kewajiban mereka sebagai orang tua,” ujarnya.

Bupati Sri berpesan kepada petugas untuk dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, memperhatikan kebersihan alat dan tentunya syariat-syariat Islam dalam khitanan.

“Kami berharap, jajarn Dinsos bisa terus responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” pinta Bupati Sri. (adv)