Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB,- Sebanyak 170 Hotspot atau titik panas terpantau di sejumlah wilayah di Kabupaten Berau, pada Senin (16/9/2024) kemarin.

Berdasarkan informasi yang diberikan stasiun meteorlogi, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimarau, titik panas tersebut paling banyak berada di Kecamatan Segah dan Sambaliung.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Kalimarau, Ade Haryanto menjelaskan, titik panas muncul dikarenakan musim panas yang saat ini terjadi di tanah air. Mengingat September ini merupakan puncak dari kemarau.

“Semakin panjang hari tanpa hujan, maka akan berpotensi terhadap penambahan titik panas. Dan titik panas ini tidak sama dengan titik api, titik panas ini merupakan anomali suhu yang lebih tinggi dari suhu di sekitarnya,” paparnya.

Ditambahkan Forecaster Stasiun Meteorologi BMKG Kalimarau, Reygik bahwa, kondisi suhu yang tinggi, angin kencang, dan sebaran titik panas yang signifikan, akan menambah potensi kemudahan terjadinya kebakaran. Kondisi ini kata dia, memperluas wilayah yang berpotensi terjadinya kebakaran lahan atau hutan.

“Berdasarkan data FFMC hari ini, potensi rawan Karhutla hingga sampai 20 September mendatang,” paparnya.

Dijelaskannya juga, dari 170 titik panas yang terpantau pada 16 september (01.00 – 24.00 wita) yang di update hingga Selasa (17/9/2024) pagi, terbanyak titik panas berada di Kecamatan Segah 51 titik dan Sambaliung 45 titik. Adapun 74 titik lainnya tersebar di berbagai wilayah lain seperti Teluk Bayur, Pulau Derawan dan sejumlah wilayah pesisir selatan.

Kondisi ini pun kata dia, sudah disampaikannya ke BPBD Berau selaku instansi teknis daerah. Pasalnya, untuk titik panas di September jauh lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya.

“Bulan ini titik panas begitu meningkat. Kami juga sudah sampaikan ke BPBD Berau untuk titik hotpsotnya,” pungkasnya. (/)