Foto: Elita Herlina saat menggelar reses II di Kampung Trans Bangun, Kecamatan Sambaliung.
SAMBALIUNG – Anggota DPRD Berau, Elita Herlina mendapat keluhan soal pupuk dan juga permintaan semenisasi jalan saat melakukan reses di RT 16 Sambaliung dan RT 13 Trans Bangun, Sambaliung.
Elita menyampaikan, permintaan semenisasi jalan dan juga pupuk menjadi hal wajar bagi masyarakat. Pasalnya, jalur yang dilalui becek jika hujan dan untuk permintaan pupuk, ia menjelaskan, hal ini guna mendukung sektor pertanian.
“Iya, dalam tatap muka tersebut, mereka banyak mengelukan soal peningkatan jalan dan juga pupuk,” katanya.
Elita yang merupakan Politikus Golkar mengungkapkan, usulan yang disampaikan warga, tentu menjadi catatan penting bagi dirinya. Pasalnya, tanggung jawabnya sebagai anggota DPRD Berau, tentu mengupayakan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Selain itu ada juga pelatihan untuk ibu-ibu setempat dan bantuan untuk masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.
Menjawab aspirasi yang disampaikan warga tersebut, dirinya mengatakan, terkait perbaikan hingga semenisasi jalan ataupun gang, dirinya akan mengkoordinasikannya terlebih dahulu pada OPD terkait dalam hal ini yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.
“Karena memang untuk semenisasi hingga perbaikan jalan tidak bisa langsung proses realisasi, melainkan harus melalui mekanisme tahapan yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah dan saya akan perjuangkan usulan tersebut,” jelasnya.
Sedangkan untuk bantuan pupuk kelompok tani di daerah tersebut, dirinya juga akan terus mengupayakannya. Namun sebelumnya untuk mempermudah penyalurannya, dirinya meminta masyarakat untuk membuat kelompok tani dan membuat permohonan terlampir terkait bantuan pupuk.
“Jadi saya minta pada warga untuk membuat dua rangkap pemohon terkait bantuan pupuk tersebut, silakan 1 rangkap diantar ke dinas pertanian dan 1 rangkapnya lagi untuk saya, agar saya bisa dorong pemerintah daerah untuk secepatnya menganggarkan batuan pupuk untuk para petani sekalian,” katanya.
Selain itu pelatihan untuk kelompok ibu-ibu di daerah tersebut. Pelatihan yang dimaksud adalah seperti kelompok menjahit atau olah makanan seperti tata boga.
“Untuk mempercepat penyaluran bantuan untuk pelatihan ibu-ibu setempat saya akan memasukkan catatan saya ini ke dalam penyusunan anggaran perubahan yang akan datang, agar warga sekitar bisa secepatnya merasakan realisasi dari setiap usulan yang saya tampung,” bebernya.
Di akhir kegiatan, ia berharap agar warga di daerah pemilihannya tersebut untuk tetap bersabar terlebih dahulu, karena proses realisasi dari setiap aspirasi memiliki proses yang lumayan panjang.
“Saya akan tetap kawal setiap aspirasi yang berhasil saya tampung hari ini hingga sampai pemerintah daerah dan apapun yang menjadi tugas pokok saya di DPRD yakni menyejahterakan masyarakat akan tetap menjadi tanggung jawab saya,” tutupnya. (adv)