TANJUNG REDEB – Wisuda santri digelar penuh haru di Masjid Agung Baitul Hikmah. Sebanyak 1.135 santri dari berbagai Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Bumi Batiwakkal dinyatakan lulus setelah menempuh ujian baca dan hafalan Al-Quran.
Namun yang menjadi sorotan bukan sekadar kelulusan, melainkan harapan agar ayat-ayat suci yang telah dihafalkan mampu melekat dalam laku hidup sehari-hari.
Semangat itu pula yang ditegaskan pemerintah daerah. Dalam momen yang dibalut cuaca hujan, para orang tua tetap antusias menyaksikan prosesi. Mereka datang membawa bunga, doa, dan keyakinan bahwa pendidikan agama anak-anak mereka baru saja memulai tahap penting.
Kegiatan wisuda ini diselenggarakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia atau BKPRMI Berau pada Minggu (22/6/2025) pagi.
Sekretaris Daerah Berau Muhammad Said hadir mewakili Bupati Sri Juniarsih dan menyampaikan apresiasi kepada para santri yang telah tekun belajar dan menghafal Al-Quran.
“Semangat ini tetap dijaga, untuk menciptakan generasi qurani di Berau” kata Said.

Ia juga menyampaikan penghormatan bagi seluruh ustaz dan ustazah yang selama ini mendampingi para santri. Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 1.452 guru ngaji aktif mengajar di TKA, TPA, dan TQA di Kabupaten Berau.
Said mengingatkan bahwa kegiatan ini tidak boleh berhenti sebagai seremoni belaka. Ia menyebut pentingnya keterlibatan orang tua dalam menjaga rutinitas membaca Al-Quran agar tetap hidup di rumah dan masjid.
“Semoga ini jadi amalan yang baik untuk menjaga moral anak bangsa” ujarnya.
Ketua DPD BKPRMI Berau Abdurahman U menjelaskan, kelulusan para santri melalui proses penilaian yang ketat. Ujian meliputi bacaan, tajwid, kemahiran melantunkan nada saat mengaji, hafalan surat pendek, dan tata cara salat.
“Ini untuk menciptakan masa depan generasi bangsa yang qurani” ucapnya.
Agenda itu pun ditutup dengan upacara pemindahan tali toga. Prosesi yang biasa ditemui saat mahasiswa di perguruan tinggi mengikuti upacara wisuda.(*)